BAPERIN RASULULLAH & AISYAH R.A (semoga tidak berdosa saya)




Bali, 08 April 2020

Berhari-hari melakukan physical distancing di rumah (baca ; kosan) di Sesetan, Bali benar-benar memunculkan –atau malah menumpulkan- segala kreativitas dan sense saya (tolong bagian ini jangan diseriusi, ini hanya sarkas wkwkw). Salah satu yang paling saya rasakan adalah perubahan suasana hati yang kadang membuat saya eustress, meski lebih banyak distress (astaga nulis apasih saya, jadi gila sendiri kan). 

Kondisi pandemi yang sedang melanda dunia ini benar-benar bikin segala rutinitas jadi jungkir balik, meski saya amat bersyukur pada beberapa hal (rutinitas) yang berubah sementara ini (tapi salah satu yang ikut berubah adalah gaya menulis saya yang jadi alay, macam orang mau curhat dan tidak konsisten dalam pemilihan diksi).


Sebenarnya saya memang benar mau curhat hehe, dikarenakan saya memang lagi baper. Iya baper banget, sama Rasulullah SAW dan Aisyah r.a. GARA-GARA LAGU. Astaga kemana saja saya selama ini, dengar kisah Rasulullah dari jaman masih bayi tapi bapernya baru sekarang. Terlambat? Engga dong. Kamu gimana setelah dengar lagu ini, baper juga kan? Tiba-tiba langsung gelar sajadah dan doa sambil elus dada, “Ya Allah bisa nemu cowok yang sikap sama sifatnya kaya Rasulullah, di jaman yang kekerasan (seksual) dan seksual harrasment-nya dianggap lumrah ini di mana???? Bisa nemu cowok yang seenggaknya setara dalam berpikir dan ngga seksis, ngga suka bikin pelabelan negatif dan adil semacam sila kelima Pancasila itu di mana??”.


Oke, jadi tolong di baca dengan seksama (engga wajib sih ini) curhatan saya yang sedang baper setinggi Himalaya sedalam Palung Mariana terhadap kisah cinta dan pernikahan Rasulullah dan Aisyah ini.

Sebenarnya yang bikin saya baper bukan cuma kisah cinta Rasulullah dan Aisyah, saya juga baper parah sama kisah Rasulullah dan Khadijah r.a. Kenapa demikian? Sini saya cerita lagi sedikit dan sependek pengetahuan saya tentang pernikahan Rasulullah, baik dengan Khadijah maupun dengan Aisyah.


Pernikahan Rasulullah dan Khadijah r.a adalah pernikahan yang terjadi setelah Khadijah menyatakan rasa sukanya terhadap baginda Nabi SAW. Kala itu Khadijah statusnya adalah seorang pedagang kaya raya berusia 40 tahun yang sudah pernah menikah (mengenai usia Khadijah terdapat perbedaan pandangan yaa, saya merujuk pada kisah yang sudah saya dengar dari kecil). Rasulullah waktu itu umurnya 25 tahun, seorang pemuda yatim piatu yang diajari berniaga oleh pamannya, saking jujurnya Rasulullah dalam mengelola perniagaan beliau sampai dijuluki Al-Amiin (seseorang yang jujur).  Khadijah jatuh hati pada Rasulullah dan mencurahkan perasaannya pada sahabatnya, Nafisah. Melalui Nafisah yang menjadi penyambung lidah, Khadijah dan Rasulullah bersedia saling menikahi satu sama lain.


Eits, jangan buru-buru langsung ke pernikahan Rasulullah dan Khadijah ya, sebab menurut saya yang paling bikin saya baper ada pada kisah ketika Khadijah merasa minder dan tidak yakin bahwa Nabi SAW akan bersedia menikahinya, mengingat perbedaan usia dan status mereka berdua. (Ya Allah aing baper) Terima kasih pada Nafisah yang udah comblangin beliau berdua, atas izin Allah SWT. Aah andai punya kawan macam gini juga, secara hari gini pada tau kan ya, kita yang suka dia yang nikung wkwkwk ASTAGFIRULLAH


She confesses her feeling to Muhammad SAW but worries too much that he won't marry her because of her marrital status and their different age. Fortunatelly, he accepted the marriage proposal.   Ooooh kurang romantis apaa cobaaa iniiiiii. Hiks


Sampai di sini paham, kenapa kalian harusnya engga anti kesetaraan baik dalam berpikir dan bertindak? Sebab yang memberi contoh langsung adalah Rasulullah. Beliau menikahi Khadijah yang sudah pernah menikah, berusia terpaut 15 tahun lebih tua dan seorang perempuan yang sangat mapan. See?  MAPAN. Yaa tau sendiri kan zaman sekarang ada aja orang yang bilang jangan mapan-mapan, jangan sekolah tinggi-tinggi, jangan pinter-pinter entar cowok pada kabur. Yaelah itu mah cowoknya aja insecure.  


Khadijah r.a ini memang seorang perempuan yang dikagumi, disenangi bahkan ingin dinikahi banyak pria dengan status sosial tinggi, tetapi kenapa dia memilih Muhammad? Karena Rasululullah punya sikap lembut , jujur, metode berniaga yang amanah, sifat yang mulia hingga ketajaman berfikir alias cerdas. Kalian tau sendiri lah ya gimana adilnya Rasulullah SAW.

 See? Yang kaya emang kalah sama sifat yang mulia, amanah, jujur udah gitu cerdas. Eeh, tapi jangan salah jaman sekarang cowok yang cerdas banyak, yang ngaku aktivis perempuan banyak tapi yang jadi pelaku kekerasan juga engga kalah banyak ya dari golongan CERDAS-AKTIVIS-dan bersikap sok superioritas ini. Lihat riset dan baca berita dari seluruh dunia ya gengs, jangan komen dah sebelum baca data. Eeeh

Naah, sepanjang usia pernikahan dan menghasilkan keturunan, Khadijah adalah perempuan yang tetap setia dan percaya pada Rasulullah selama masa kenabiannya juga tak ragu menggunakan hartanya dijalan dakwah. Jadi, ketika orang lain mulai membelakangi Rasulullah, Khadijah adalah orang yang “pasang badan” terhadap segala hal buruk yang dikatakan orang lain hingga ajal menjemput beliau.

Usia pernikahan mereka 24 atau 25 tahun (semoga Allah SWT memaafkan saya untuk kesalahan penulisan dan ingatan) dan ketika Khadijah meninggal Rasulullah engga nikah lagi selama 25 tahun. Jadi Rasulullah berkabungnya selama 25 tahun (namun beliau tetap berdakwah), bukan kaya lakik zaman sekarang yang isterinya baru meninggal udah langsung nikah lagi atau lakik yang isterinya masih segar bugar dikatain udah penyakitan biar bisa nikah lagi, pake nyalahin isterinya pula, pake body shamming segala padahal mah nafsuan. (nah kan jadi frontal wkwkwk)

Setelah 25 tahun Rasulullah hidup sendiri, beliau bermimpi didatangi Khadijah dengan pesan yang intinya suruh Rasulullah menikah lagi. Di mimpi itu beliau bersama seseorang yang wajahnya ditutupi kain (hijab? Maaf saya ngga tau nama tepatnya apa) dan setelah diminta buka hijabnya ternyata itu Aisyah putri Abu Bakar, well-known as Aisyah r.a. Aisyah ini sendiri adalah isteri ketiga Rasulullah, karena setelah dua kali memimpikan hal yang intinya sama dan pengurus rumah tangga Rasulullah menyarankan Rasulullah menikah lagi dengan Saudah atau Aisyah, Rasulullah nikah lagi sama Aisyah setelah menikahi Saudah.

Aisyah r.a ini yang bikin saya baper tyidack tertahan sampe harus download semua cover-an lagu nya di youtube, dibikinin jadi 1 playlist dan putar sampe hampir 24 jam dalam sehari. Ooh Allah Maha Baik, Maha Pembolak-Balik Hati.  

Aisyah ini setelah dinikahi Rasulullah tidak langsung tinggal bersama, beliau berdua tinggal bersama setelah 3 tahun menikah. Kenapa begitu? Baca lagi sendiri udah sejarahnya hehe

Intinya, Aisyah r.a ini kadang cemburuan banget sama almarhumah Khadijah r.a, apalagi kalau saat Rasulullah ingin berbagai makanan atau daging dan beliau bilang bagikan makanan ini kepada saudara-saudaranya Khadijah. Aisyah langsung melotot kan, beliau bilangnya “Khadijah?” sampe Rasulullah bilang ke Aisyah “ya gimana, aku dikarunia cinta kepadanya.” See? Ya Allah iri akutu sama Khadijah. Bisa nemu lakik yang kitanya udah meninggal trus dianya tetap cinta itu di manaaa.. hiks  boro-boro nemu begituan, yang sekarang masih hidup apa diselungkuhin, dikasari, dipukuli, di-KDRT-in, di-KDP-in, diperkosa, dibunuh, di anggap engga setara.  Heuuuungg.


Aisyah r.a ini perempuan cerdas yang dijadiin sumber hadist, (gitu kan ya istilahnya?) Banyak banget hadist Nabi SAW yang bersumber dari Aisyah r.a. Aisyah juga marahnya gemesin, beliau kalo lagi kesel sama Rasulullah dan kalau hendak bersumpah bilangnya “tidak demi Tuhan Ibrahim,” padahal biasanya bilangnya “tidak demi Tuhan Muhammad”. Intinya kalo marah sama Nabi langsung ngga mau sebut nama heungg. Remaja banget ya. Ya iya, Aisyah itu menikahi Rasulullah saat masih remaja, perbedaan usianya sama Rasulullah juga jauh. Rasulullah udah 50-an, Aisyah-nya masih belasan. (Untuk usia Aisyah saat menikahi Rasulullah saya juga engga yakin saya benar atau salah, jadi engga usah disebut ya cari sumber terpercaya aja udah. WALLAHUALAM)


Rasulullah juga gitu, kalo marah perihal satu dua hal sama Aisyah beliau langsung manggil Aisyah mendekat terus dipeluk, pake dibilangin “Ya Khumairahku, telah hilang rasa marahku dengan memelukmu.” padahal Aisyah-nya udah ketar-ketir takut dimarahin. Iiiiiiihhhh BAPER BAPER BAPER


Aisyah r.a walaupun sering cemburu, beliau adalah seorang yang sangat perhatian pada Rasulullah. Zaman dahulu kala ya, ketika Rasulullah harusnya menghabiskan waktu bersama Aisyah, Aisyah bangun tengah malam dan tidak menemukan Rasulullah lalu beliau mengelilingi rumah isteri-isteri Rasulullah sambil bertanya dengan nada hawatir di mana Rasulullah, setelah ngos-ngosan cari keiling ternyata Rasululullah itu lagi sholat sunat di mesjid.


Ketika lagu Aisyah ini viral di dunia maya, tiba-tiba memori tentang kisah Nabi SAW dan Aisyah jadi terpanggil lagi di otak saya, jatuhnya malah bikin baper sampe abis sholat tiduran di sajadah, putar lagu Aisyah isteri Rasulullah itu sambil nahan haru, bukannya ngaji malah baper.  Ya Allah. Baper udah.




.......

Setelah curhat bapernya lumayan berkurang, bisa dengan tenang lanjut ngerjain tugas dari kelas online yang mati satu tumbuh seribu itu haha






Ovy Hayatuddin








Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN WAWANCARA BEASISWA AUSTRALIA AWARDS 2019

WHAT’S GOIN ON ADELAIDE?

Whats goin on in Adelaide? Part 2